



Jakarta,Indonesia.
"lilyana.. kau jadi kan ke seoul??aku sudah menunggumu disini!flat untukmu juga sudah ada..."
Kata-kata itu langsung menerjang telinga Lilyana bahkan sebelum dia mengatakan "halo".Mengenali suara sahabatnya diujung sana,Lilyana tertawa kecil dan berkata,"Maria,aku tahu kau sudah kangen dengan diriku,tapi kau bisa membuat gendang telingaku pecah dalam sedetik."
Maria tertawa hambar."Maaf kawan.."ucapnya datar.Lilyana lalu bangkit dari tempat tidurnya lalu menatap kaca besar yang ada dihadapannya."besok aku akan terbang ke seoul.."kata lilyana ringan."baiklah,aku mau tidur sekarang.. jangan lupa hubungi aku kalau kau sudah ada di bandara.. see you!"ucap maria lalu menutup ponselnya.
Lilyana menghela nafas panjang.Dia lalu bergerak menuju keluar.Diluar,didapatinya seorang wanita gembul sedang duduk sambil menonton tivi.Wanita itu lalu menoleh ketika mendengar suara pintu terbuka.
"onnie.."sapa nitya.Lilyana tersenyum manis lalu duduk disebelah nitya."jangan memanggilku seperti itu,aku bukan orang korea.."gerutu lilyana.Nitya tertawa geli."maaf onnie.. eh maksudku.. kakak..".
"sudahlah.. aku lapar sekali nitya.. kau sudah masak apa??"
Nitya menatap heran kakaknya itu."hei onnie.. kau sudah gila?Aku tak pandai memasak... bukankah kau tahu??Dikeluarga ini cuma kau yang bisa memasak dan kau adalah koki terkenal diseluruh dunia.. sedangkan aku???Hanya seorang desainer.."cerita panjang lebar nitya.Lilyana hanya mengangguk-angguk tidak jelas.
"baiklah,aku akan memasak sesuatu untuk kita berdua-papa mama dimana??"kata lilyana sambil berjalan menuju dapur.Nitya mengikuti lilyana dari belakang lalu menarik sebuah kursi dan duduk.
"papa dan mama tadi pagi sudah berangkat ke bali,katanya ada urusan.."jawab nitya seadanya.Lilyana lalu memusatkan pikirannya pada masakannya.
**
"kau sudah siap-siap untuk besok??"tanya seseorang pada lelaki bertubuh atletis itu."siap kapan saja.."jawab lelaki itu seadanya sambil memandang jalanan kota jakarta.
"jangan sampai terlambat besok pagi hendra.."pesan lelaki itu sambil menyeruput kopinya yang masih mengepul.Sosok hendra itu berbalik menghadap belakang.
"kau jangan terlalu khwatir.."kata hendra sambil duduk dihadapan kakaknya,Taufik.
Taufik lalu mengangguk kecil sambil terus menyeruput kopi panasnya itu.
**
Seoul,Korea Selatan
"lilyanaaaa!"teriak maria di dekat telinga lilyana sambil memelukknya.Lilyana merenggangkan pelukkannya.
"mariaa,bisa tidak mengecilkan suaramu??"tanya lilyana sambil menggosok-gosokkan telinganya.
Maria tertawa tanpa dosa."mian haeyo lilyana.."ucap maria smabil menahan tawa.Lilyana lalu menatap lelaki yang ada disebelah maria.Lelaki itu lalu tersenyum ramah.
"mian haeyo maria,siapa dia??"bisik lilyana ditelinga maria.Maria lalu memandang lelaki yang ada disampingnya.
"oh.. dia teman kuliahku.."jawab maria lalu mengatakan sesuatu pada lelaki itu.Lelaki itu lalu tersenyum kecil sambil memandang Lilyana.
"annyeonghaseyo lilyana.."sapa ramah lelaki itu.Maria menepuk pundak lelaki itu."namanya simon.. dari indonesia juga,"sambung maria."annyeonghaseyo simon,salam kenal.."jawab lilyana ramah.Simon lalu mengangkat salah satu koper milik lilyana.
"sudahlah simon,aku bisa sendiri.."cegah lilyana."tidak apa.."jawab simon lalu."gamsamida simon.."ucap lilyana.Simon tersenyum kecil lalu sedikit membungkukkan badan dan berjalan menuju sebuah mobil berwarna hitam.
**
"sekali lagi gamshamida simon.."ucap lilyana untuk ketiga kalinya pada simon.Simon mengangguk sambil tersenyum.mianhe-aku harus pulang sekarang..naeil bangab maria,lilyana..'kata simon sambil membungkkukn badan lagi.
"take care simon.."pesan maria.Simon lalu pergi meninggalkan mereka."sepertinya kau menyukai simon??"curiga lilyana.
"tidak!
-bersambung-