This is.....

codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=8,0,0,0"






width="400" height="48" id="TextSpace">










































LCD Text Generator at TextSpace.net






























videokeman mp3
Vanilla Twilight – Owl City Music Code

























Sports Myspace Comments
MyNiceProfile.com



















Thanks for the Add Myspace Comments
MyNiceProfile.com









Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]




Glitter Photos
[Glitterfy.com - *Glitter Photos*]

Minggu, 29 Agustus 2010

This Is Me Part 1






Jakarta,Indonesia.

"lilyana.. kau jadi kan ke seoul??aku sudah menunggumu disini!flat untukmu juga sudah ada..."

Kata-kata itu langsung menerjang telinga Lilyana bahkan sebelum dia mengatakan "halo".Mengenali suara sahabatnya diujung sana,Lilyana tertawa kecil dan berkata,"Maria,aku tahu kau sudah kangen dengan diriku,tapi kau bisa membuat gendang telingaku pecah dalam sedetik."

Maria tertawa hambar."Maaf kawan.."ucapnya datar.Lilyana lalu bangkit dari tempat tidurnya lalu menatap kaca besar yang ada dihadapannya."besok aku akan terbang ke seoul.."kata lilyana ringan."baiklah,aku mau tidur sekarang.. jangan lupa hubungi aku kalau kau sudah ada di bandara.. see you!"ucap maria lalu menutup ponselnya.

Lilyana menghela nafas panjang.Dia lalu bergerak menuju keluar.Diluar,didapatinya seorang wanita gembul sedang duduk sambil menonton tivi.Wanita itu lalu menoleh ketika mendengar suara pintu terbuka.

"onnie.."sapa nitya.Lilyana tersenyum manis lalu duduk disebelah nitya."jangan memanggilku seperti itu,aku bukan orang korea.."gerutu lilyana.Nitya tertawa geli."maaf onnie.. eh maksudku.. kakak..".
"sudahlah.. aku lapar sekali nitya.. kau sudah masak apa??"
Nitya menatap heran kakaknya itu."hei onnie.. kau sudah gila?Aku tak pandai memasak... bukankah kau tahu??Dikeluarga ini cuma kau yang bisa memasak dan kau adalah koki terkenal diseluruh dunia.. sedangkan aku???Hanya seorang desainer.."cerita panjang lebar nitya.Lilyana hanya mengangguk-angguk tidak jelas.

"baiklah,aku akan memasak sesuatu untuk kita berdua-papa mama dimana??"kata lilyana sambil berjalan menuju dapur.Nitya mengikuti lilyana dari belakang lalu menarik sebuah kursi dan duduk.

"papa dan mama tadi pagi sudah berangkat ke bali,katanya ada urusan.."jawab nitya seadanya.Lilyana lalu memusatkan pikirannya pada masakannya.

**

"kau sudah siap-siap untuk besok??"tanya seseorang pada lelaki bertubuh atletis itu."siap kapan saja.."jawab lelaki itu seadanya sambil memandang jalanan kota jakarta.

"jangan sampai terlambat besok pagi hendra.."pesan lelaki itu sambil menyeruput kopinya yang masih mengepul.Sosok hendra itu berbalik menghadap belakang.
"kau jangan terlalu khwatir.."kata hendra sambil duduk dihadapan kakaknya,Taufik.
Taufik lalu mengangguk kecil sambil terus menyeruput kopi panasnya itu.

**

Seoul,Korea Selatan

"lilyanaaaa!"teriak maria di dekat telinga lilyana sambil memelukknya.Lilyana merenggangkan pelukkannya.
"mariaa,bisa tidak mengecilkan suaramu??"tanya lilyana sambil menggosok-gosokkan telinganya.

Maria tertawa tanpa dosa."mian haeyo lilyana.."ucap maria smabil menahan tawa.Lilyana lalu menatap lelaki yang ada disebelah maria.Lelaki itu lalu tersenyum ramah.
"mian haeyo maria,siapa dia??"bisik lilyana ditelinga maria.Maria lalu memandang lelaki yang ada disampingnya.
"oh.. dia teman kuliahku.."jawab maria lalu mengatakan sesuatu pada lelaki itu.Lelaki itu lalu tersenyum kecil sambil memandang Lilyana.

"annyeonghaseyo lilyana.."sapa ramah lelaki itu.Maria menepuk pundak lelaki itu."namanya simon.. dari indonesia juga,"sambung maria."annyeonghaseyo simon,salam kenal.."jawab lilyana ramah.Simon lalu mengangkat salah satu koper milik lilyana.

"sudahlah simon,aku bisa sendiri.."cegah lilyana."tidak apa.."jawab simon lalu."gamsamida simon.."ucap lilyana.Simon tersenyum kecil lalu sedikit membungkukkan badan dan berjalan menuju sebuah mobil berwarna hitam.

**

"sekali lagi gamshamida simon.."ucap lilyana untuk ketiga kalinya pada simon.Simon mengangguk sambil tersenyum.mianhe-aku harus pulang sekarang..naeil bangab maria,lilyana..'kata simon sambil membungkkukn badan lagi.
"take care simon.."pesan maria.Simon lalu pergi meninggalkan mereka."sepertinya kau menyukai simon??"curiga lilyana.

"tidak!

-bersambung-

Sabtu, 28 Agustus 2010

I'am Greysia Polii part 5

Hari ini Greysia,nitya dan pia melancarkan aksi mereka.Pelajaran pertama,mereka memutuskan untuk duduk disamping wanita misterius itu.Karena merasa di perhatikan,wanita misterius itu menoleh kearah Greysia dkk.

"a-ada apa,ya??"tanya wanita itu dingin
"nama kamu siapa??"tanya greysia

wanita misterius itu lalu membuka topinya.

"nama aku febe.."jawab wanita bernama febe itu menyunggingkan senyuman dinginnya itu.Greysia melirik nitya.Nitya lalu melirik pia yang cuek bebek dari tadi.

"I'am Greysia Polii.."kata greysia sambil menjulurkan tangannya.
"nice to know you greys.."ujar febe sambil menjabat tangan greysia.Greysia terdiam beberapa detik.Dia bisa merasakan dhawa dingin yang menusuk tangannya.Febe lalu tersenyum misterius kepada greysia.Greysia cepat-cepat melepaskan tangannya.

"dan ini nitya daaaaaaaaannnnn..."Greysia melirik sedikit pada Pia.Sepertinya pia tidak tertarik dengan "perkenalan ini"."Pia Apriliana..."sambung greysia.Pia dan Nitya melempar senyum "termanis" mereka pada wanita itu.Mereka tidak tahu bahwa seorang dari mereka menyembunyikan rahasia yang sangat besar.

**

"ahsssssssssaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnn.."teriak greysia dari ujung koridor yang nampak mulai sepi.Ahsan menoleh cepat.Dia tersenyum melihat wanita "sedikit berisi" itu berlari kearahnya.

"Ada apa gel??"tanya ahsan sambil memperbaiki letak kacamatanya.
"kau harus membantuku!"kata greysia to the point

Ahsan masih terlihat bingung.

"bantuan apa??"
"kau punya no ponselku??"
Ahsan mengangguk pelan.

"baiklah,kirimlah pesan padaku nanti malam.. jangan lupa!"pesan greysia lalu berlari ke arah asalnya tadi.

**

(secret place)

"mereka tidak curiga??
"tidak kak..."
"baiklah.. sepertinya greysia mulai ingin mencari tau tentangmu febe.."kata seorang wanita sambil menghirup aroma teh.

"ya,karena seseorang sedang mengincar nyawanya kak.."sambung seorang gadis berambut sebahu.
"kamu tahu siapa??"
"aku tahu..."
"kau febe??"
"aku tak tahu.."
"baikalh,pergi dan cari tau identitas orang yang sedang mengincar greysia,dan kau febe... ikuti greysia dkk kemana saja.."
"baik kak.."

**

"dimana pia??"tanya greysia sambil mondar-mandir.
"katanya tadi dia pergi bersama ci butet.."jawab nitya sambil menguyah keripik kentang milik ahsan.Ahsan hanya diam sambil menikmati keripik ketangnya.
"kak hendraaaaaaaaaaaaaaaa!"teriak greysia sambil berkacak pinggang.

"Ada apa gel??"tanya hendra smabil duduk disamping ahsan smabil memegang secangkir kopi panas.

"aku mau menyelidiki ini.."kata greysia sambil menyerahkan sebuah kertas pada kakaknya.
"ini hanya kode mainan anak-anak gel.."jawab kakaknya.
"tapi kak,febe sering menuliskan kode ini pada bukunya.."sambung nitya.

"kenapa kau tau??"tanya hendra sambil melirik nitya."aku membuka seluruh bukunya."bangga nitya."kau seperti seorang maling nit.."goda ahsan.Nitya mencubit perut ahsan keras-keras.

"kita bicarakan besok!"kata hendra smabil masuk kedalam rumah.Nitya dan Ahsan mengikuti hendra masuk kedalam,sedangkan greysia sempat menangkap seorang wanita berusana hitam-hitam melihatany dari dalam mobil.

**

"lepaskan aku!"teriak greysia.Lelaki itu terus menyeret greysia kesebuah gudang.Lelaki itu lalu membekap mulut greysia dengan selotip berwarna coklat dan tangan greysia diikat pada sebuah kursi.

"hahahahaha.. kau milikku sekarang greysia polii.."kata lelaki itu sambil tertawa kecil.

Greysia terus berontak walaupun tak bisa berteriak.lelaki itu lalu membuka selotip dari mulut greysia.Lelaki itu lalu mendekatkan wajahnya pada greysia.

**

"ahsan kau kenapa??"tanya hendra.Ahsan menggeleng pelan.Perasaanya tidak tenang.Sejak tadi pagi,Greysia tidak kelihatan.Hatinya seperti berkata greysia dalam bahaya.Tiba-tiba,matanya tertuju pada segerombolan orang-orang yang berpakaian hitam-hitam mendekatinya dan hendra.

"apa kamu yang bernama ahsan??"tanya seorang wanita tinggi berpakaian serba hitam hanya mata dan bibir yang terlihat.

"ya,ada apa??"
"greysia dalam bbahaya san.."sambung seorang wanita sambil membuka topengnya.
Ahsan dan hendra kaget apa yang mereka liat.Pia.Pia salah satu gerombolan wanita berbuju hitam itu.

"pi--pi--piaa???"kaget hendra."maafkan pai kak,sekarang greysia dalam bahaya,kita harus menolongnya."
"dia dalam bahaya hendra.."sambung wanita yang tadi berbicara dengan ahsan.Hendra menatap tajam wanita itu.

"siapa kau??"
Wanita itu membuka topengnya.Betapa terkejutnya hendra.
"Vita Marissa??"


-bersambung-

Jumat, 27 Agustus 2010

"kakak ipar aku ingin curhat denganmu..."seru greysia diujung telepon."kau mau curhat apa gel??"tanya lilyana."aku ingin berteman dengan ahsan.."seru greysia.Lilyana tertawa kecil diujung telepon.Greysia mengerutkan keningnya lalu memutar tubuhnya menghadap barat.

"ada yang lucu??"tanya greysia sambil mengunyah makanan ringan miliknya."tidak,aku hanya bingung denganmu.."jawab lilyana disertai tawa kecil diakhir kalimat."bingung kenapa??"tanya greysia lagi.
"hei-tadi kalian baru saja tertawa dan saling mengolok,kenapa kau berkata begitu lagi??"jawab lilyana.Greysia menepuk dahinya sendiri."maaf kakak ipar,maksudku..sudahlah,nanti aku akan berusaha sendiri..terima kasih atas telinganya!kata greysia sambil meneleppon telepon.

Greysia lalu meletakkan ponselnya diatas bantal.Sesekali dia menghela nafas untuk menenangkan pikirannya.tiba-tiba,dia merasakan angin "dingin" menusuk hingga tulang paling dalam tubuhnya.

**

"ada yang mengganggumu hari ini gel??"tanya nitya.Greysia menggeleng pelan sambil terus membuka lembaran-lembaran bukunya.Nitya lalu memalingkan pandangannya di jam tangannya.

"gel,makan siang yuk!"ajak nitya.Greysia menoleh."kau duluan saja,aku tak bernafsu.."jawab greysia sambil tersenyum lesu."baiklah.."kata nitya seraya berdiri meninggalkan kelas.Dikelas hanya tersisa greysia seorang dan seorang wanita misterius.Sesekali,wanita misterius itu memandang greysia yang sedang sibuk dengan i-phone dan bukunya smabil tersenyum licik.

Bel berbunyi.Tanda bahwa jam makan siang sudah selesai.Nitya terpaksa menyimpan keripik kentangny kedalam tas.Diliriknya greysia yang masih "kuat"tanpa makan siang.
Siang ini mereka akan mendapat pelajaran yang sangat membosankan,konseling.

**

Jam menunjukkan pukul 16.25.Seluruh anak-anak berhamburan keluar kelas.Berbeda dengan greysia,nitya,ahsan dan pia.

"hei-ahsan... tersisa kau perempuan disini.."goda pia sambil mencomot keripik kentang nitya.Ahsan melemper bola kertas kearah pia."aww..maaf ahsan,hanya bercanda!"kata pia sambil memungut kertas yang dilempar ahsan.

"ahsan,apa hari ini kak hendra akan mengajarimu les piano??"tanya greysia.Ahsan menepuk dahinya sendiri."oh,ya..aku lupa!Aku duluan ya semuaaa.. selamat sore.."pamit ahsan sopan."daaaah!"balas kami serempak.

Pia lalu cepat-cepat menduduki bangku ahsan."wow.. tulisan apa ini??"teriak pia sambil membuka kertas bekas lemparan ahsan.Greysia lalu menarik kasar kertas yang ada di tangan pia.

"komando 305??"guman greysia."apa ini??komando 305??"tanya nitya sambil meyipitkan matanya."mungkin sandi??"tanya pia.Greysia dan Nitya memandang pia.

"ada apa??"
"kita selediki sandi ini!"kata greysia berapi-api
"untuk apa gel??"tanya pia
Nitya tersenyum jail.

"kita harus mencari tahu sandi ini,siapa tau ada hubungannya dengan perempuan misterius itu!"sambung nitya sambil memasukkan kerpiki terakhir kemulutnya.greysia menatap tajam nitya.

"benar!apa kau mau membantu kami pia??"tanya greysia
"baiklah.."katany sambil memandang sebuah tulisan dihandphonenya.

**

"greysia!"teriak kakaknya."Ada apa kak hendra??"tanya greysia sambil mengutak-atik ponselnya."aku sedang sibuk??"tanya hendra sambil duduk disebelah greysia.

Greysia menghela nafas panjang.Greysia menoleh ke hendra."Ada apa??to the point aja kak!"ketus greysia."temani aku ke suatu tempat!"ajak hendra.Greysia mengangguk cepat.Mereka pun pergi ketempat itu.

**

"barang ini untuk apa??"tanya greysia ketika mereka sudah keluar dari sebuah toko.Hendra tersenyum sambil menyalakan mobilnya.Sepanjang perjalanan,hendra menceritakan maksudnya.Greysia hanya manggut-manggut.

"jadi,keep silent my sister!"kata hendra sambil memarkir mobilnya disebuah restoran."baiklah,asal kau mentraktirku segelas es kelapa muda dan sepiring pancake.."tawar greysia sambil turun dari mobil.Hendra menyusul greysia keluar.Mereka tak sdar,dari tadi seseorang mengikuti mereka dari belakang.

**




"aku kangen kamu!
Suara itu membuat greysia tersenyum-senyum sendiri di balik tembok.Ya.. sekarang dia sedang menguping pembicaraan kakaknya dengan kekasihnya.Sesekali dia memandang sekitarnya.Greysia merasa dia sedang diawasi oleh seseorang,namun dia tidak tahu itu siapa.

Ketika kakakny sudah selesai menelepon kekasihnya,Greysia lalu muncul dari tembok dengan bergaya ala kakaknya.

"aku kangen denganmu hunny.."kata greysia sambil mempraktekkan gaya kakaknya ketika sedang menelepon.Hendra lalu mengejar greysia hingga kelantai atas.

"ampuuunnn kak.."teriak greysia.Hendra menjewer telinga greysia hingga kelantai bawah.tiba-tiba,muncul 3 orang dari ruang tamu.

"greysia,hendra."sapa perempuan paruh baya itu.Hendra melepas tangannya dari telinga greysia.

"mamaaaaaaaaa!"teriak greysia lalu memeluk wanita itu.wanita itu membalas pelukan greysia.
Hendra lalu menyalami wanita yang ada dibelakang mamanya."tantee.."sapa hendra."apa kabar ndra??"tanya tante bernama susi itu."baik.."katanya.

Malam itu,merupakan malam yang paling indah buat greysia dan hendra.Namun,mereka tak sdar akan bahaya oleh mereka.

(ditempat lain. iklan bentar ya)

"bagaimana mereka??"tanya seorang perempuan tinggi sambil berdiri dari kursi putarnya.

"mungkin masih di pengawasanku,mereka baik-baik saja.."jawab wanita tingi semampai itu sambil menyeruput kopi yang masih panas.

Cewek tinggi semampai itu lalu menelepon seseorang.

"baiklah.."katanya sambil menutup telepon.
Cewek tinggi itu lalu menoleh ke cewek yang sedang menyeruput kopi smabil memegang sebuah ponsel."apa kata mereka??"
"besok kita mulai beraksi.."jawab cewek tinggi semampai itu.
Cewek tinggi itu menghadap ke sebuah jendela sambil tersenyum sinis.
"selamat datang di dunia baru Greysia Polii...."

**

Rabu, 25 Agustus 2010

I'am greysia polii part 3

"oh..greysia!"jawab Greysia Mantap.Greysia memandang lelaki yang ada disamping Firda itu.Lelaki itu mengingatkan greysia pada seseorang.Setelah mendengar beberapa penjelasan dari mba susi,Greysia kembali ke tempat latihan.

**

"siapa itu ge;??"tanya hendra sambil membereskan buku-buku yang berserakan dilantai."anak baru.."jawab greysia seadanya.Hendra memandang aneh adikknya itu.
"ada masalah dengan mereka??"tanya hendra.Greysia menggeleng cepat.Dia lalu mengalihkan pandangannya keseluruh ruangan.Hampir kosong.Hanya ada beberapa anak-anak teater yang ada disana.Tiba-tiba dia teringat sesuatu.


"kakak,mana pacarmu??"tanya greysia smabil menjinjing tas-nya."oh..dia tadi sudah pulang bersama kakaknya,Vita."jawab hendra sambil membuka pintu mobilnya."kak vita??"guman greysia."geeell,ayo masuk!"teriak hendra dari dalam mobil.

**

"kakak,ayoolaaaahh!"rengek greysia pada hendra yang sedang sibuk menonton."tidak bisa!"jawab hendra.Greysia mencubit lengan hendra."aww..gell.sakit!"gerutu hendra."makanyaa..."belum selesai berbicara,mereka dikagetkan dengan suara bel rumah."biaaar aku yang buka!"kata gel seraya berlari meuju ruang tamu.Sesampainy di depan pintu,greysia membuka pintu dengan hati-hati.Saat pintu terbuka,sudah ada seorang wanita berwajah oriental bersama seorang cowok.

"kakak ipar!"teriak greysia.Saat mendengar teriakan "kakak ipar",dalam beberapa detik hendra sudah berada di ruang tamu."hei hunny,ada apa??"tanya hendra sambil menarik tangan butet masuk kedalam.Cowok yang bersama butet pun ikut masuk.
"oh,ini..aku mengantarkan ahsan,anak tanteku.."kata butet.Ahsan lalu menyalami hendra dan greysia."oh,ada apa??"tanya hendra."begini kak,aku mohon bantuannya untuk mengajariku bermain musik piano.."jelas ahsan.Mata Greysia terbelak.Anak baru ini masuk jurusan musik bersamanya??
Greysia kaget setengah mati.

"oh,baiklah.. itu bisa diatur.."jawab hendra sambil merangkul butet.Butet lalu tersenyum lega pada hendra,lalu ahsan."oh,ya gel.. bukankah kau sekelas dengan ahsan??"tanya butet.Greysia terdiam.Bibirnya kaku."gel??"sapa hendra sekarang.

"ya kak??"jawab greysia dingin."baiklah..sekarang aku pulang dulu.."kata butet smabil melepas rangkulan hendra."loh,cepat sekali??

"maaf hunny,aku harus mengantar ahsan pulang.."sambung butet seraya berjalan keluar dari rumah hendra."baiklah..padahal aku masih kangen denganmu.."goda hendra.Butet mencubit pipi hendra gemas.Ahsan hanya tertawa ringan sedangkan Greysia masih diam.Pikirannya tidak fokus.Ahsan mengingatkannya pada seseorang.Ciri-ciri ahsan hampir sama dengan seseorang yng mengganggu greysia kecuali warna kulit.Beberapa menit kemudian,mobil yang dikendarai butet menghilang dari pandangan greysia dan hendra.

**

"greysiaaa!
Greysia berbalik.Dilihatnya seorang lelaki memanggilnya.Greysia Kaget.buku-buku yang ada diatas tangannya semua jatuh berserakan dilantai.

"rian??"guman greysia.Lelaki bernama rian itu mendekati greysia.greysia cepat-cepat membereskan buku-buku yang berserakan dilantai.Dia ingin sekali menjauhi lelaki itu.Setelah buku-buku teratur,greysia cepat-cepat berbalik dan pergi.Namun sayang,lengannya ditahan oleh seseorang.

"greysia.. kenapa kau menjauhiku??"tanya lelaki itu.Greysia berhenti berjalan."greysia,maafkan aku!"ucap lelaki itu sekali lagi.Greysia menghempaskan tangan lelaki itu."aku tak punya waktu untukmu!"teriak greysia smabil kembali berjalan.Lelaki itu tidak mengejar greysia lagi.Namun,seulas senyum licik muncul dari bibir lelaki itu.

**

Suasana kantin sangat sepi.Greysia duduk termenung di sudut kantin sambil mengaduk coffee mocca-nya yang hampir dingin itu.Didepannya juga tersedia semangkuk mie ayam yang sudah dingin.TYiba-tiba,seseorang menepuk lembut.Greysia menoleh.

"greysia bukan??"tanya lelaki itu.Greysia tidak menjawab."maaf,kalo salah.."sambung lelaki itu seraya beranjak pergi.Tiba-tiba,greysia menahan lengan lelaki itu.Lelaki itu menoleh.greysia lalu memeluk lelaki itu dan menangis sejadi-jadinya dipelukan lelakki itu.

**

"dia pacarmu??"
"mantan.."
"oo...
"maaf tadi aku memelukmu.."kata greysia sambil mengadul-aduk minumannya.

Lelaki itu tersenyum kecil."tidak apa.."jawab lelaki itu santai."oh,maaf..
"ahsan.."kata ahsan seperti bisa membaca pikiran greysia."oh,ahsan??saudara kakak ipar??"tanya greysia.
"kakak ipar??"tanya ahsan heran."oh,maaf..aku sudha terbiasa memanggil cici butet dengan sebutan itu.."jawab greysia sambil tertawa kecil.Ahsan memajukan tubuhnya."dia pacar kakakmu??setahuku,ci butet susah diajak pacaran.."cerita greysia.Greysia tertawa kecil."kau ini,ci butet itu bisa dibilang sudah terlanjut cinta pada kakakku,mereka sudah berpcaran sangat lama,mereka juga kadang-bahkan jarang-bertengkar..'cerita greysia.

Ahsan sangat menikmati pembicaraannya bersama wanita imut itu.Sesekali mereka bercanda dan saling mengolok,padahal baru berkenalan beberapa jam yang lalu.

Saat pulang kuliah,ahsan mengajak greysia pulang bersama."aku harus memberitahu kakakku dulu.."kata greysia sambil mengeluarkan ponselnya dari saku.Ahsan mengangguk kecil sambil membaca sebuah komik.

Sesekali,ahsan melirik wanita yang ada disampingnya sambil tersenyum."aduuhhh,kok tidak bisa dihubungi??"gerutu greysia pada dirinya sendiri."bagaimana kita ke kelas mereka??"tawar ahsan."oh,iya..aku lupa!Ayoo.."ujar greysia sambil menarik ahsan.

**

"kenapa ponselmu tidak aktif??"ketus greysia.Hendra hanya tersenyum jail."aku hanya ingin kau mandiri gel.."sambung hendra.Greysia memanyunkan bibirnya.Hendra lalu memainkan rambut greysia sampai berantakan."hei kakak.. aku sudah susah payah mengaturnya.."kesal greysia.Ahsan hanya tersenyum kecil sambil berdiri disamping butet."emm,bagaimana kalo kita makan siang di salah satu restoran kesukaanmu gel??"tawar butet.Greysia lalu merangkul erat butet."baiklah,kakak ipar yg bayar!"ujar greysia.Butet mengagguk.Hendra hanya bisa menggelengkan kepalanya.

**

"pelan pelan saja makannya gel.."
"lwapar kwak kwak ipwar.."
"kau lucu sekali gel.."kata butet sambil mengurak-arik poni greysia.Greysi menelan cepat makanannya.

"ahh kakak ipar,kau sama saja dengan pacarmu.."gerutu greysia sambil memperbaiki poninya.Butet lalu tertawa dan mengadakan "tos" bersama hendra."dasar pasangan gila!"kata greysia.Satu jitakan manis mendarat di kepala greysia.Ahsan yang sedari tadi diam,kini tertawa kecil.

"hei kenapa kau tertawa??bukannya membantuku.."gerutu greysia pada ahsan."maaf,aku tak tahu membantu apa.."jawab ahsan seadanya.Hendra tersenyum kemenangan sambil menyeruput cola-nya.

"huh.."
"sudah jangan manyun,nanti cantiknya hilang..'goda hendra.Greysia lalu melanjutkan makannya.Mereka tertawa bersama,tak mengetahui bahaya sedang mengejar mereka.

-bersambung-

Senin, 23 Agustus 2010

I'am Greysia Polii Part 2

"kau melihat apa gel??"Suara itu mengagetkan Greysia.Greysia lalu menggeleng cepat."tidak ada kak.."jawab greysia."baiklah,cepat makan.. kita lanjutakan latihan.."pesan kakaknya lalu pergi meninggalkan greysia sendirian.Greysia lalu cepat-cepat membereskan makanannya.

**

Keesokkan harinya,Greysia tampak sedikit bersemangat.Dia memakai kaos bergamabr spongebob dan celana pendek selutut.Rambutnya dijepit sedikit.Dia berjalan menuju kelasnya.

"paaaaaaaaaaagggggggggggiiiiiiiiiiiii.."teriak greysia dari luar sampai masuk kedalam kelasnya.
"geell..."teriak seorang cewek manis.Greysia lalu menyambutnya dengan pelukan.
"apa kabaar nit??"tanya greysia seraya melepaskan pelukannya.Cewek bernama nitya itu lalu menarik tangan greysia dan duduk."aku baik-baik saja..mulai hari ini aku kuliah disini.."jelas nitya."baguslah.."kata greysia seraya mengeluarkan kertas-kertas dramanya.
"apa itu gel??"tanya nitya heran."oh,ini..ini drama musikalku yang pertama.."cerita greysia."waaahh.. benar-benar bagus.."kata nitya."ya,aku mengambil lagu HSM sebagai soundtrack.."smabung greysia.

"yang mana??"tanya nitya."when there was me and you.."jawab greysia."ohhh.."
Tak lama kemudian,dosen masuk dan semua anak-anak kembali tertib.

**

2Jam berlalu,akhirnya jam makan siang.
"nit,makan yuk,"ajak greysia.
"bentar.."jawab greysia.
"udah.."
"yuk!"
Mereka berdua lalu berjalan kearah kantin.Sepertinya,hari ini tidak terlalu rame.Greysia dan nitya lalu memesan beberapa makanan dan minuman.

"ini gel.."
"terima kasih carlot.."

Mereka lalu mencari-cari tempat duduk yang kosong.Mereka lalu mendekati kakak greysia,hendra.

"kakak.. kita bisa makan disini??"tanya nitya.Hendra mengangguk tanpa menoleh kepada nitya dan greysia."ada apa kak??"tanya greysia seraya duduk disamping kakaknya.
"butet belum datang.."jawab hendra sambil menekan sebuah nomor.Sepertinya,itu nomor kakak ipar,guman greysia.Greysia lalu memutuskan untuk melahap hamburgernya dan bercerita banyak bersama nitya.10 Menit kemudian,datang seorang cewek manis yang memakai kaos bergambar mickey mouse mirip punya kakak greysia.Siapa lagi kalo bukan Lilyana alias butet.Dia mendekati hendra dan duduk disampingnya.

"maaf ndra... terlambat.."kata butet lalu menyeruput lemon tea hendra.Hendra lalu menggengam tangan butet."kau ini,buat aku khawatir.."kata hendra.Greysia melirik mereka dengan senyuman."kau ini kak.. baru beberapa menit saja sudah mau kehilangan jantung..apalagi kalo kakak ipar pergi ke luar negeri..tidak bisa dibayangkan.."cerita panjang greysia.

Satu jitakan mendarat mulus di kepala greysia.Nitya tertawa terbahak-bahak."hahahahha.. gel,gel.."kata nitya sambil memegangi perutnya.Greysia memanyunkan bibirnya.Hendra lalu mengacak-acak pponi greysia."dasar adikku yang paling manis.."puji hendra.Greysia tersenyum lebar.

Tak lama kemudian,hendra dan butet berpamitan karena mereka masih ada tugas."tugas apa pacaran??"goda greysia.Hendra tidak menggubris ledekan Greysia.Mereka lalu berjalan menjauhi greysia dan nitya.

"nitya,balik ke kelas yuk,"ajak greysia.Nitya mengangguk.

**
"2minggu lagi,pertujukan drama musikal ini akan ditampilakan.Saya harap kalian berlatih dengan maksimal.."kata Mba susi selaku produser drama ini.Mereka semua mengangguk dan kembali berlatih.Tiba-tiba,masuk seorang cowok bersama seorang wanita tinggi.

"permisi,mba susi??"sapa perempuan itu pada mba susi.Mereka lalu berbincang-bincang kecil."gel.."teriak mba susi.Greysia yang sedang bermain bersama butet lalu mendekati mba susi.

"ada apa mba??"
"kenalkan ini ahsan dan ini...."
"firda.."
"oh,greysia.."

Minggu, 22 Agustus 2010

I'am Greysia Polii

"maukah kamu menjadi kekasihku??"tanya hendra pada butet.Butet lalu tersenyum manis.Sangat manis malah.

"aku mau.."jawab butet.Mereka lalu berpelukan ditengah musim gugur.


"CUT!"teriak seorang gadis sedikit berisi itu.

"akhirnya,kelar juga.."kata hendra seraya menggandeng tangan wanita yg ada disebelahnya.Wanita yang ada disebelahnya hanya tersenyum lesu.Memang,hari ini sangat melelahkan.Latihan drama musikal membutuhkan tenaga ektra.

"kakak.. aktingmu sangat bagus.."kata greysia sambil menampilkan jari ibunya keatas."terima kasih gel.."jawab hendra.

"kakak ipar.. bagaimana??kau masih kuat season terakhir??"tanya greysia pada butet.Butet hanya tersenyum.Senyumannya mengartikan dia masih kuat."tuh,kan.. lihat kakak!Pacarmu ini sangat manis.. kau sangat hebat dalam memilih wanita,"goda greysia pada hendra.Hendra hanya tersenyum kecil lalu menggandeng butet ke tempat duduk.Greysia pun mengikuti mereka dari belakang.

"gel,apakah kau tidak capek??"tanya butet sambil menyodorkan sebuah botol air minum."terima kasih kakak ipar.."kata greysia sambil meraih botol air minum itu.Greysia lalu meneguknya sampai habis.

"huaa.. tidak kering lagi tenggorokkan saya.."kata greysia pada dirinya sendiri.Dia lalu melihat sekelilingnya.Kakaknya,Hendra,sedang merebahkan kepalanya di pundak pacarnya,Butet.Greysia lalu mendekati mereka dan duduk disamping hendra.

"ahh..anak ini mengganggu.."gerutu hendra sambil duduk seperti semula.Greysia tertawa geli sambil menatap kakaknya."biarkan saja ndra.."kata butet sambil memegang pundak hendra.Hendra lalu menjewer ringan telinga greysia."awas aja kedua kali.."ancam hendra sambil melepas jewerannya.greysia tertawa kecil sambil menggosok-gosokkan telinganya."Maaf kak.. maaf,kakak ipar.."kata greysia.

"hunny,kamu lapar??"tanya hendra pada wanita putih disampingnya."belum.."jawab wanita disampingnya itu."kakak ipar belum lapar.."sambung greysia sambil meraih buku disampingnya."baiklah hunny.."kata hendra lalu merebahkan kepalanya lagi di pundak kekasihnya itu.

Greysia melirik mereka sedikit."mereka mesra sekali.."kata greysia dalam hati.Dia menatap kakaknya yg sudah tertidur dipundak kakak iparnya,Butet.Dia memanggil butet dengan sebutan "kakak ipar" sebab kakak greysia,Hendra sudah berpacaran dengan butet sejak SMA kelas 2 hingga mereka kuliah ditempat yg sama,jurusan yg sama,Theater.Sekarang mereka sudah masuk semester 4.Sedangkan greysia baru semester 2.Greysia lalu pelan-pelan meninggalkan mereka berdua dan mendekati Maria yg sedang membaca skenario drama.

"mar.."sapa greysia."ya gel??"tanya maria sambil membetulkan letak kacamatanya."kita makan yuk??"ajak greysia."baiklah.."jawab maria lalu meletakkan kertas dramanya di kursi.Mereka lalu berjalan menuju kantin.


Di kantin.

Kantin mulai sepi.Ya..Jam makan siang sudah berakhir.Greysia dan Maria duduk dikursi yang paling tengah.Mereka memesan beberapa makanan dan minuman.

"gel.."
"apa mar??
"kakakmu dan kakak iparmu semakin hari semakin kompak ya.."kata maria sambil menyereput lemon tea-nya

"ya begitulah.. Aku Iri dengan mereka.."jawab greysia lesu."Maka,carilah pengganti Yoke.."jawab maria.greysi terdiam sejenak."Ma..Maaf gel.."kata Maria."tidak apa-apa mar.. sekarang aku mau fokus ke kuliah aku dulu.."jawab maria."baiklah,semoga sukses.."kata maria sambil tersenyum."terima kasih.."

Mereka lalu menghabiskan makanan mereka lalu kembali ke tempat latihan.

***************************************************************************

Di tempat latihan.

Ketika mereka masuk,Greysia mendapati kakaknya sedang makan siang bersama kakak iparnya.Greysia lalu menghampiri mereka."wah..kelihatany enak.."goda greysia sambil berpura-pura memegang perutnya."Ini untukmu gel.."kata butet sambil menyodorkan makanannya."tidak usah kakak ipar,aku hanya bercanda,hehehe.."kata greysia sambil duduk bersila didepan mereka.Greysia menatap mereka.

"kenapa kau menatapku seperti itu gel??"tanya hendra."tidak apa-apa.."jawab greysia.Butet hanya tersenyum kecil lalu menyodorkan makananny kearah greysia."ambilah..aku sudah kenyang.."kata butet sebelum greysia membuka mulut."terima kasih kakak ipar.."balas greysia sambil meraih kotak makanan butet.Hendra hanya menggeleng-gelengkan kepala.Tiba-tiba...


"hendraaaaaaa.."
"oh,hai devin!"sapa hendra.

Devin lalu duduk bersila disamping hendra.

"butet ya??
"iya.."
"wah,sudah lupa ya.."
"maaf.."

Devin lalu mengalihkan pandangannya kepada Greysia.

"dia adikku.."kata hendra seperti bisa membaca pikiran devin."oh..sepertinya dia sdang sibuk.."Hendra tersenyum kecut."sibuk makan.."
devin tersenyum kecil lalu membisikkan sesuatu kepada hendra dan pergi meninggalkan mereka.

"devin masuk disini juga ndra??"tanya butet.
"tidak dia hanya mengantar adikknya.."
"oh.."

greysia lalu menatap hendra dan butet.

"kakak ipar,bisa minta air??"tanya greysia."bisa.."jawab butet lalu meraih botol air minum yg masih bersegel.Greysia lalu meraihnya dan meneguknya sedikit.

"kau sangat lapar gel.."kata hendra sambil memegang kertas dramanya.Greysia hanya bisa mengangguk karena mulutnya penuh dengan spageti.Tiba-tiba,pandangannya berpaling keseseorang.


-bersambung-

Sabtu, 21 Agustus 2010

Life,Friendship And relantionship part 9 (Last Part)

"maaf vit.."

Mungkin cuma itu yang bisa alvent katakan kepadaku.Aku lalu melepas pelukan alvent dan berjalan mundur satu langkah.

"aku mencintaimu juga vent.."
"benarkah??"
"tapi maaf.. aku tidak bisa menjadi kekasihmu.."

Raut wajah Alvent berubah murung.Dia mungkin kaget dengan perkataanku.

"apa karena butet??"tanya alvent

Aku tak bisa menjawabnya.Aku tak bisa.

"vita.."
"maaf.."aku lalu berbalik dan berjalan ditengah hujan malam itu.


*************************************************************************

"apakah dia setega itu kepadamu??"
"kemarin mereka di pantai,alvent menyatakan cintanya.."
"tapi butet.. mungkin vita udah terbaik buat alvent.."

Butet terdiam.Aku mendengar pembicaraan hendra dan butet dibalik tembok.

"janganlah egois tet.."
"aku egois??"
"sedikit.. apakah kau tau,vita juga mencintai alvent..."
"tap.."
"alvent hanya menganggapmu adikknya sendiri,biarlah dia hidup bahagia dengan vita.."

Butet terdiam lagi.AKu berusaha menahan tangisku.

"akan aku coba untuk berhenti mencintai alvent.."kata butet
"gitu dong!"
"trims ndra.."kata butet sambil memeluk hendra.

Aku tertawa kecil.Wajah hendra seperti tomat merah.Baru begitu saja sudah malu,apalagi sudah jadian.."pikirku.Aku lalu berbalik pulang kerumah.

***************************************************************************

"kalian mau bicara apa??"tanyaku pada mama dan papa.Aku sudah berada dirumah.Aku,kak vedi,mama dan papa sekarang sedang berkumpul.

"papa dan mama sudah memutuskan untuk berpisah.."kata mama serius.

Hatiku hancur.Puluhan tahun mereka berumah tangga,akhirnya harus berpisah.Mungkin ini sudah jalannya.Kalo dipertahankan,akan lebih gawat.

"baiklah..."kataku
"terserah papa dan mama.."kata kak vedi angkat bicara
"baiklah... vita,vedi kalian ikut siapa??"

Sebelum aku menjawab,mama langsung memotong pembicaraan.

"persidangan dimulai minggu depan,bulan depan mama akan berangkat ke amerika untuk menetap disana,jadi..."mama menghela nafas sejenak "ikutlah dengan papa.."sambung mama.

"tapi ma.."
"kita masih bisa contac-contackan khn vita??"tanya mamakku sambil mengelus rambut cepakku.Aku memeluk mama erat.

"vita harus janji dengan mama,vita ga bakalan kecewain papa.."
"vita janji ma.."kataku sambil menangis.

Mama melepas pelukanku.Mama berjalan kearah kak vedi dan memeluk erat kak vedi.

"mama akan pergi setelah pernikahanmu.."pesan mama
"terima kasih ma.."

Hari ini membuatku lebih baik dari hari-hari sebelumnya.Selesai "percakapan" kecil itu,aku memutuskan untuk menghubungi hendra.

"vitaaaa!!!!!
"aduh ndra... ga pake teriak.."kesalku
"maap..maap neng..hehehe"
"sepertinya lagi seneng nih.."godaku.

terdengar suara perempuan diujung sana.Siapa ya??

"hendra.. kau berubah??"
"hahahaha tidak vit.. lebih baik kau kedepan rumahmu!"
"baiklah.."
Aku lalu menutup telepon dan turun kebawah.Saat membuka pintu,aku dikagetkan dengan kehadiran alvent,butet,age dan hendra.

"vitaa.."teriak butet lalu memelukku.Aku membalas pelukannya.

"maaf tet..aku ga.."
"seharusnya aku yang bilang gitu.."
"butet,maaf.."kataku sambil menangis.

Butet mengelus punggungku.

"ehemm.."
Aku dan butet melepas pelukan kami.

"wah,kayaknya kita bertiga di kacangin.."kata age sambil melirik hendra dan alvent yg langsung disambut anggukan kepala cepat.

Aku menatap Age.Age lalu tersenyum lebar.Aku pun membalas senyumannya.

"vita maaf ya.."kata age
"enggak ge..aku yg slaah.."

Aku lalu merentangkan kedua tanganku,Age lalu mendekat dan memeluk erat diriku.Dari belakang,kulihat alvent tersenyum.

Kamiberlima pun memutuskan untuk merayakan hari ini dengan makan-makan disalah satu cafe milik mamaku.


"jadi mama dan papa kamu mau cerai??"tanya butet

Aku mengangguk cepat smabil memasukkan suapan terkahir udang gorengku.

"vita jorok issh!"sambung hendra
"kenapa??tanya alvent
"oo.. noh,tuh sambel nempel manis di pipinya.."smabung age sambil tertawa
"sialan kalian.."kataku sambil mengelap pipiku.
"makanya makan pelan-pelan.."goda alvent
"suka-suka aku dong.."
"dibilangin.."

AKu lalu melanjutkan makanku.

******************************************************************

seminggu kemudian,persidangan mama dan papa berlangsung.Semua berjalan lancar.Aku dan kak vedi merasa lega.Sekarang,papa dan mama sudha tak berstatus suami istri.walaupun begitu,mereka tetap kompak dihari pernikahan kak vedi dan kak ana.

"vita.."

Aku menoleh.itu alvent.

"ada apa vent??"kataku sambil memperbaiki letak kacamataku.
"bagaimana??"
"apanya??"
"apa tawaranku masih berlaku??"
"tawaran apa??
"jadi kekasihmu??

Aku terdiam sejenak.

"vita.."
"emm.. bagaimana ya??
"..........................
"aku akan coba vent.."
"benarkah??"katanya sambil menggenggam tangannku
"ya,aku akan coba.."

Alvent tersenyum puas.Aku juga.

"terima kasih vita.."
"sama-sama..
"bagaimana kalo kita rayakan hari ini dengan makan ice cream??"
"ayoo!"ajakku

Alvent lalu menggandeng tanganku.

********************************************************************************

September 8

Hari ini mama akan berangkat ke amerika.Aku dan Alvent mengantar mama.Sayang,kak vedi sedang ada urusan di bandung,jadi tidak bisa mengantar mama.

"kamu hati-hati ya disini vita.."kata mama sambil memelukku.
"iya ma.." Mama melepaskan pelukannya.

"vent,jaga vita ya!"pesan mama
"siap tante.."kata alvent

Aku tersenyum lebar.Kulihat mama sudah masuk keatas pesawat dan terbang ke amerika.Aku lalu memutuskan untuk pulang.

Keesokkan harinya,aku memutuskan untuk jalan-jalan ke pelatnas sekaligus memberikan hadiah buat butet.Sedikit lagi mendekati kamar butet,kulihat hendra sudah ada didepan kamar butet.Mereka sepertiny sedang berbicara serisu.Tak lama kemudian,butet lalu memeluk erat hendra sambil tersenyum.Aku pun memberanikan diri mendekati mereka.

"ehem!

butet dan hendra cept-cepat melepaskan pelukannya.

"vita!"kaget hendra.
"ada apa??"tanya butet
"ada urusan dengan butet..sana pergi"usirku pada hendra.

Sebelum pergi hendra mengacak-acak rambut butet.Sepertinya mereka sedang PDKT.

"butet,kalian sudah pacaran??"tanyaku ketika melihat hendra sudah menjauh.
"iya.."kata butet sambil tersenyum malu.
"kapan??"
"seminggu yang lalu.."
"wah tega kau tidak menceritakannya padaku.."
"maaf vita.."
"yasudah,ini buat kamu.."
"trims vita.."
Aku tersenyum kecil.

"wah bajunya lucu.."
"iya dong..."
"sebagai tanda terima kasih,aku traktir kamu siomay.."
"murahan.."
"yee..mau tyidak??"
"baiklah!


END