"kakak ipar aku ingin curhat denganmu..."seru greysia diujung telepon."kau mau curhat apa gel??"tanya lilyana."aku ingin berteman dengan ahsan.."seru greysia.Lilyana tertawa kecil diujung telepon.Greysia mengerutkan keningnya lalu memutar tubuhnya menghadap barat.
"ada yang lucu??"tanya greysia sambil mengunyah makanan ringan miliknya."tidak,aku hanya bingung denganmu.."jawab lilyana disertai tawa kecil diakhir kalimat."bingung kenapa??"tanya greysia lagi.
"hei-tadi kalian baru saja tertawa dan saling mengolok,kenapa kau berkata begitu lagi??"jawab lilyana.Greysia menepuk dahinya sendiri."maaf kakak ipar,maksudku..sudahlah,nanti aku akan berusaha sendiri..terima kasih atas telinganya!kata greysia sambil meneleppon telepon.
Greysia lalu meletakkan ponselnya diatas bantal.Sesekali dia menghela nafas untuk menenangkan pikirannya.tiba-tiba,dia merasakan angin "dingin" menusuk hingga tulang paling dalam tubuhnya.
**
"ada yang mengganggumu hari ini gel??"tanya nitya.Greysia menggeleng pelan sambil terus membuka lembaran-lembaran bukunya.Nitya lalu memalingkan pandangannya di jam tangannya.
"gel,makan siang yuk!"ajak nitya.Greysia menoleh."kau duluan saja,aku tak bernafsu.."jawab greysia sambil tersenyum lesu."baiklah.."kata nitya seraya berdiri meninggalkan kelas.Dikelas hanya tersisa greysia seorang dan seorang wanita misterius.Sesekali,wanita misterius itu memandang greysia yang sedang sibuk dengan i-phone dan bukunya smabil tersenyum licik.
Bel berbunyi.Tanda bahwa jam makan siang sudah selesai.Nitya terpaksa menyimpan keripik kentangny kedalam tas.Diliriknya greysia yang masih "kuat"tanpa makan siang.
Siang ini mereka akan mendapat pelajaran yang sangat membosankan,konseling.
**
Jam menunjukkan pukul 16.25.Seluruh anak-anak berhamburan keluar kelas.Berbeda dengan greysia,nitya,ahsan dan pia.
"hei-ahsan... tersisa kau perempuan disini.."goda pia sambil mencomot keripik kentang nitya.Ahsan melemper bola kertas kearah pia."aww..maaf ahsan,hanya bercanda!"kata pia sambil memungut kertas yang dilempar ahsan.
"ahsan,apa hari ini kak hendra akan mengajarimu les piano??"tanya greysia.Ahsan menepuk dahinya sendiri."oh,ya..aku lupa!Aku duluan ya semuaaa.. selamat sore.."pamit ahsan sopan."daaaah!"balas kami serempak.
Pia lalu cepat-cepat menduduki bangku ahsan."wow.. tulisan apa ini??"teriak pia sambil membuka kertas bekas lemparan ahsan.Greysia lalu menarik kasar kertas yang ada di tangan pia.
"komando 305??"guman greysia."apa ini??komando 305??"tanya nitya sambil meyipitkan matanya."mungkin sandi??"tanya pia.Greysia dan Nitya memandang pia.
"ada apa??"
"kita selediki sandi ini!"kata greysia berapi-api
"untuk apa gel??"tanya pia
Nitya tersenyum jail.
"kita harus mencari tahu sandi ini,siapa tau ada hubungannya dengan perempuan misterius itu!"sambung nitya sambil memasukkan kerpiki terakhir kemulutnya.greysia menatap tajam nitya.
"benar!apa kau mau membantu kami pia??"tanya greysia
"baiklah.."katany sambil memandang sebuah tulisan dihandphonenya.
**
"greysia!"teriak kakaknya."Ada apa kak hendra??"tanya greysia sambil mengutak-atik ponselnya."aku sedang sibuk??"tanya hendra sambil duduk disebelah greysia.
Greysia menghela nafas panjang.Greysia menoleh ke hendra."Ada apa??to the point aja kak!"ketus greysia."temani aku ke suatu tempat!"ajak hendra.Greysia mengangguk cepat.Mereka pun pergi ketempat itu.
**
"barang ini untuk apa??"tanya greysia ketika mereka sudah keluar dari sebuah toko.Hendra tersenyum sambil menyalakan mobilnya.Sepanjang perjalanan,hendra menceritakan maksudnya.Greysia hanya manggut-manggut.
"jadi,keep silent my sister!"kata hendra sambil memarkir mobilnya disebuah restoran."baiklah,asal kau mentraktirku segelas es kelapa muda dan sepiring pancake.."tawar greysia sambil turun dari mobil.Hendra menyusul greysia keluar.Mereka tak sdar,dari tadi seseorang mengikuti mereka dari belakang.
**
"aku kangen kamu!
Suara itu membuat greysia tersenyum-senyum sendiri di balik tembok.Ya.. sekarang dia sedang menguping pembicaraan kakaknya dengan kekasihnya.Sesekali dia memandang sekitarnya.Greysia merasa dia sedang diawasi oleh seseorang,namun dia tidak tahu itu siapa.
Ketika kakakny sudah selesai menelepon kekasihnya,Greysia lalu muncul dari tembok dengan bergaya ala kakaknya.
"aku kangen denganmu hunny.."kata greysia sambil mempraktekkan gaya kakaknya ketika sedang menelepon.Hendra lalu mengejar greysia hingga kelantai atas.
"ampuuunnn kak.."teriak greysia.Hendra menjewer telinga greysia hingga kelantai bawah.tiba-tiba,muncul 3 orang dari ruang tamu.
"greysia,hendra."sapa perempuan paruh baya itu.Hendra melepas tangannya dari telinga greysia.
"mamaaaaaaaaa!"teriak greysia lalu memeluk wanita itu.wanita itu membalas pelukan greysia.
Hendra lalu menyalami wanita yang ada dibelakang mamanya."tantee.."sapa hendra."apa kabar ndra??"tanya tante bernama susi itu."baik.."katanya.
Malam itu,merupakan malam yang paling indah buat greysia dan hendra.Namun,mereka tak sdar akan bahaya oleh mereka.
(ditempat lain. iklan bentar ya)
"bagaimana mereka??"tanya seorang perempuan tinggi sambil berdiri dari kursi putarnya.
"mungkin masih di pengawasanku,mereka baik-baik saja.."jawab wanita tingi semampai itu sambil menyeruput kopi yang masih panas.
Cewek tinggi semampai itu lalu menelepon seseorang.
"baiklah.."katanya sambil menutup telepon.
Cewek tinggi itu lalu menoleh ke cewek yang sedang menyeruput kopi smabil memegang sebuah ponsel."apa kata mereka??"
"besok kita mulai beraksi.."jawab cewek tinggi semampai itu.
Cewek tinggi itu menghadap ke sebuah jendela sambil tersenyum sinis.
"selamat datang di dunia baru Greysia Polii...."
**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar