"oh..greysia!"jawab Greysia Mantap.Greysia memandang lelaki yang ada disamping Firda itu.Lelaki itu mengingatkan greysia pada seseorang.Setelah mendengar beberapa penjelasan dari mba susi,Greysia kembali ke tempat latihan.
**
"siapa itu ge;??"tanya hendra sambil membereskan buku-buku yang berserakan dilantai."anak baru.."jawab greysia seadanya.Hendra memandang aneh adikknya itu.
"ada masalah dengan mereka??"tanya hendra.Greysia menggeleng cepat.Dia lalu mengalihkan pandangannya keseluruh ruangan.Hampir kosong.Hanya ada beberapa anak-anak teater yang ada disana.Tiba-tiba dia teringat sesuatu.
"kakak,mana pacarmu??"tanya greysia smabil menjinjing tas-nya."oh..dia tadi sudah pulang bersama kakaknya,Vita."jawab hendra sambil membuka pintu mobilnya."kak vita??"guman greysia."geeell,ayo masuk!"teriak hendra dari dalam mobil.
**
"kakak,ayoolaaaahh!"rengek greysia pada hendra yang sedang sibuk menonton."tidak bisa!"jawab hendra.Greysia mencubit lengan hendra."aww..gell.sakit!"gerutu hendra."makanyaa..."belum selesai berbicara,mereka dikagetkan dengan suara bel rumah."biaaar aku yang buka!"kata gel seraya berlari meuju ruang tamu.Sesampainy di depan pintu,greysia membuka pintu dengan hati-hati.Saat pintu terbuka,sudah ada seorang wanita berwajah oriental bersama seorang cowok.
"kakak ipar!"teriak greysia.Saat mendengar teriakan "kakak ipar",dalam beberapa detik hendra sudah berada di ruang tamu."hei hunny,ada apa??"tanya hendra sambil menarik tangan butet masuk kedalam.Cowok yang bersama butet pun ikut masuk.
"oh,ini..aku mengantarkan ahsan,anak tanteku.."kata butet.Ahsan lalu menyalami hendra dan greysia."oh,ada apa??"tanya hendra."begini kak,aku mohon bantuannya untuk mengajariku bermain musik piano.."jelas ahsan.Mata Greysia terbelak.Anak baru ini masuk jurusan musik bersamanya??
Greysia kaget setengah mati.
"oh,baiklah.. itu bisa diatur.."jawab hendra sambil merangkul butet.Butet lalu tersenyum lega pada hendra,lalu ahsan."oh,ya gel.. bukankah kau sekelas dengan ahsan??"tanya butet.Greysia terdiam.Bibirnya kaku."gel??"sapa hendra sekarang.
"ya kak??"jawab greysia dingin."baiklah..sekarang aku pulang dulu.."kata butet smabil melepas rangkulan hendra."loh,cepat sekali??
"maaf hunny,aku harus mengantar ahsan pulang.."sambung butet seraya berjalan keluar dari rumah hendra."baiklah..padahal aku masih kangen denganmu.."goda hendra.Butet mencubit pipi hendra gemas.Ahsan hanya tertawa ringan sedangkan Greysia masih diam.Pikirannya tidak fokus.Ahsan mengingatkannya pada seseorang.Ciri-ciri ahsan hampir sama dengan seseorang yng mengganggu greysia kecuali warna kulit.Beberapa menit kemudian,mobil yang dikendarai butet menghilang dari pandangan greysia dan hendra.
**
"greysiaaa!
Greysia berbalik.Dilihatnya seorang lelaki memanggilnya.Greysia Kaget.buku-buku yang ada diatas tangannya semua jatuh berserakan dilantai.
"rian??"guman greysia.Lelaki bernama rian itu mendekati greysia.greysia cepat-cepat membereskan buku-buku yang berserakan dilantai.Dia ingin sekali menjauhi lelaki itu.Setelah buku-buku teratur,greysia cepat-cepat berbalik dan pergi.Namun sayang,lengannya ditahan oleh seseorang.
"greysia.. kenapa kau menjauhiku??"tanya lelaki itu.Greysia berhenti berjalan."greysia,maafkan aku!"ucap lelaki itu sekali lagi.Greysia menghempaskan tangan lelaki itu."aku tak punya waktu untukmu!"teriak greysia smabil kembali berjalan.Lelaki itu tidak mengejar greysia lagi.Namun,seulas senyum licik muncul dari bibir lelaki itu.
**
Suasana kantin sangat sepi.Greysia duduk termenung di sudut kantin sambil mengaduk coffee mocca-nya yang hampir dingin itu.Didepannya juga tersedia semangkuk mie ayam yang sudah dingin.TYiba-tiba,seseorang menepuk lembut.Greysia menoleh.
"greysia bukan??"tanya lelaki itu.Greysia tidak menjawab."maaf,kalo salah.."sambung lelaki itu seraya beranjak pergi.Tiba-tiba,greysia menahan lengan lelaki itu.Lelaki itu menoleh.greysia lalu memeluk lelaki itu dan menangis sejadi-jadinya dipelukan lelakki itu.
**
"dia pacarmu??"
"mantan.."
"oo...
"maaf tadi aku memelukmu.."kata greysia sambil mengadul-aduk minumannya.
Lelaki itu tersenyum kecil."tidak apa.."jawab lelaki itu santai."oh,maaf..
"ahsan.."kata ahsan seperti bisa membaca pikiran greysia."oh,ahsan??saudara kakak ipar??"tanya greysia.
"kakak ipar??"tanya ahsan heran."oh,maaf..aku sudha terbiasa memanggil cici butet dengan sebutan itu.."jawab greysia sambil tertawa kecil.Ahsan memajukan tubuhnya."dia pacar kakakmu??setahuku,ci butet susah diajak pacaran.."cerita greysia.Greysia tertawa kecil."kau ini,ci butet itu bisa dibilang sudah terlanjut cinta pada kakakku,mereka sudah berpcaran sangat lama,mereka juga kadang-bahkan jarang-bertengkar..'cerita greysia.
Ahsan sangat menikmati pembicaraannya bersama wanita imut itu.Sesekali mereka bercanda dan saling mengolok,padahal baru berkenalan beberapa jam yang lalu.
Saat pulang kuliah,ahsan mengajak greysia pulang bersama."aku harus memberitahu kakakku dulu.."kata greysia sambil mengeluarkan ponselnya dari saku.Ahsan mengangguk kecil sambil membaca sebuah komik.
Sesekali,ahsan melirik wanita yang ada disampingnya sambil tersenyum."aduuhhh,kok tidak bisa dihubungi??"gerutu greysia pada dirinya sendiri."bagaimana kita ke kelas mereka??"tawar ahsan."oh,iya..aku lupa!Ayoo.."ujar greysia sambil menarik ahsan.
**
"kenapa ponselmu tidak aktif??"ketus greysia.Hendra hanya tersenyum jail."aku hanya ingin kau mandiri gel.."sambung hendra.Greysia memanyunkan bibirnya.Hendra lalu memainkan rambut greysia sampai berantakan."hei kakak.. aku sudah susah payah mengaturnya.."kesal greysia.Ahsan hanya tersenyum kecil sambil berdiri disamping butet."emm,bagaimana kalo kita makan siang di salah satu restoran kesukaanmu gel??"tawar butet.Greysia lalu merangkul erat butet."baiklah,kakak ipar yg bayar!"ujar greysia.Butet mengagguk.Hendra hanya bisa menggelengkan kepalanya.
**
"pelan pelan saja makannya gel.."
"lwapar kwak kwak ipwar.."
"kau lucu sekali gel.."kata butet sambil mengurak-arik poni greysia.Greysi menelan cepat makanannya.
"ahh kakak ipar,kau sama saja dengan pacarmu.."gerutu greysia sambil memperbaiki poninya.Butet lalu tertawa dan mengadakan "tos" bersama hendra."dasar pasangan gila!"kata greysia.Satu jitakan manis mendarat di kepala greysia.Ahsan yang sedari tadi diam,kini tertawa kecil.
"hei kenapa kau tertawa??bukannya membantuku.."gerutu greysia pada ahsan."maaf,aku tak tahu membantu apa.."jawab ahsan seadanya.Hendra tersenyum kemenangan sambil menyeruput cola-nya.
"huh.."
"sudah jangan manyun,nanti cantiknya hilang..'goda hendra.Greysia lalu melanjutkan makannya.Mereka tertawa bersama,tak mengetahui bahaya sedang mengejar mereka.
-bersambung-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar