Hari ini Greysia,nitya dan pia melancarkan aksi mereka.Pelajaran pertama,mereka memutuskan untuk duduk disamping wanita misterius itu.Karena merasa di perhatikan,wanita misterius itu menoleh kearah Greysia dkk.
"a-ada apa,ya??"tanya wanita itu dingin
"nama kamu siapa??"tanya greysia
wanita misterius itu lalu membuka topinya.
"nama aku febe.."jawab wanita bernama febe itu menyunggingkan senyuman dinginnya itu.Greysia melirik nitya.Nitya lalu melirik pia yang cuek bebek dari tadi.
"I'am Greysia Polii.."kata greysia sambil menjulurkan tangannya.
"nice to know you greys.."ujar febe sambil menjabat tangan greysia.Greysia terdiam beberapa detik.Dia bisa merasakan dhawa dingin yang menusuk tangannya.Febe lalu tersenyum misterius kepada greysia.Greysia cepat-cepat melepaskan tangannya.
"dan ini nitya daaaaaaaaannnnn..."Greysia melirik sedikit pada Pia.Sepertinya pia tidak tertarik dengan "perkenalan ini"."Pia Apriliana..."sambung greysia.Pia dan Nitya melempar senyum "termanis" mereka pada wanita itu.Mereka tidak tahu bahwa seorang dari mereka menyembunyikan rahasia yang sangat besar.
**
"ahsssssssssaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnn.."teriak greysia dari ujung koridor yang nampak mulai sepi.Ahsan menoleh cepat.Dia tersenyum melihat wanita "sedikit berisi" itu berlari kearahnya.
"Ada apa gel??"tanya ahsan sambil memperbaiki letak kacamatanya.
"kau harus membantuku!"kata greysia to the point
Ahsan masih terlihat bingung.
"bantuan apa??"
"kau punya no ponselku??"
Ahsan mengangguk pelan.
"baiklah,kirimlah pesan padaku nanti malam.. jangan lupa!"pesan greysia lalu berlari ke arah asalnya tadi.
**
(secret place)
"mereka tidak curiga??
"tidak kak..."
"baiklah.. sepertinya greysia mulai ingin mencari tau tentangmu febe.."kata seorang wanita sambil menghirup aroma teh.
"ya,karena seseorang sedang mengincar nyawanya kak.."sambung seorang gadis berambut sebahu.
"kamu tahu siapa??"
"aku tahu..."
"kau febe??"
"aku tak tahu.."
"baikalh,pergi dan cari tau identitas orang yang sedang mengincar greysia,dan kau febe... ikuti greysia dkk kemana saja.."
"baik kak.."
**
"dimana pia??"tanya greysia sambil mondar-mandir.
"katanya tadi dia pergi bersama ci butet.."jawab nitya sambil menguyah keripik kentang milik ahsan.Ahsan hanya diam sambil menikmati keripik ketangnya.
"kak hendraaaaaaaaaaaaaaaa!"teriak greysia sambil berkacak pinggang.
"Ada apa gel??"tanya hendra smabil duduk disamping ahsan smabil memegang secangkir kopi panas.
"aku mau menyelidiki ini.."kata greysia sambil menyerahkan sebuah kertas pada kakaknya.
"ini hanya kode mainan anak-anak gel.."jawab kakaknya.
"tapi kak,febe sering menuliskan kode ini pada bukunya.."sambung nitya.
"kenapa kau tau??"tanya hendra sambil melirik nitya."aku membuka seluruh bukunya."bangga nitya."kau seperti seorang maling nit.."goda ahsan.Nitya mencubit perut ahsan keras-keras.
"kita bicarakan besok!"kata hendra smabil masuk kedalam rumah.Nitya dan Ahsan mengikuti hendra masuk kedalam,sedangkan greysia sempat menangkap seorang wanita berusana hitam-hitam melihatany dari dalam mobil.
**
"lepaskan aku!"teriak greysia.Lelaki itu terus menyeret greysia kesebuah gudang.Lelaki itu lalu membekap mulut greysia dengan selotip berwarna coklat dan tangan greysia diikat pada sebuah kursi.
"hahahahaha.. kau milikku sekarang greysia polii.."kata lelaki itu sambil tertawa kecil.
Greysia terus berontak walaupun tak bisa berteriak.lelaki itu lalu membuka selotip dari mulut greysia.Lelaki itu lalu mendekatkan wajahnya pada greysia.
**
"ahsan kau kenapa??"tanya hendra.Ahsan menggeleng pelan.Perasaanya tidak tenang.Sejak tadi pagi,Greysia tidak kelihatan.Hatinya seperti berkata greysia dalam bahaya.Tiba-tiba,matanya tertuju pada segerombolan orang-orang yang berpakaian hitam-hitam mendekatinya dan hendra.
"apa kamu yang bernama ahsan??"tanya seorang wanita tinggi berpakaian serba hitam hanya mata dan bibir yang terlihat.
"ya,ada apa??"
"greysia dalam bbahaya san.."sambung seorang wanita sambil membuka topengnya.
Ahsan dan hendra kaget apa yang mereka liat.Pia.Pia salah satu gerombolan wanita berbuju hitam itu.
"pi--pi--piaa???"kaget hendra."maafkan pai kak,sekarang greysia dalam bahaya,kita harus menolongnya."
"dia dalam bahaya hendra.."sambung wanita yang tadi berbicara dengan ahsan.Hendra menatap tajam wanita itu.
"siapa kau??"
Wanita itu membuka topengnya.Betapa terkejutnya hendra.
"Vita Marissa??"
-bersambung-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar